Buku Dari Segara ke Angkasa, Dari Prajurit Udara ke Penulis dan Guru adalah sumbangan cerita dari bapak Marsekal TNI Purnawirawan Chappy Hakim, Dimana secara garis besar buku ini merupakan buku otobiografi yang menceritakan tentang jejak hidupnya.

Marsekal TNI purnawirawan Chappy Hakim merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara pada Tahun 2002-2005, bliau menjelaskan bahwa Buku ini bukan hanya bercerita untuk anak dan cucunya, tetapi untuk seluruh anak cucu bangsa Indonesia. Karya Tulis bliau merupakan Sumbangan cerita yang diharapkan dapat menjadi dorongan semangat dan motivasi untuk anak-anak muda generasi penerus bangsa Indonesia mencintai udara / Angkasa, mencintai dirgantara. Seperti semboyan yang selalu diucapkannya, “Nenek Moyangku adalah seorang pelaut, tetapi anak cucuku adalah seorang insan dirgantara.”

Didalam buku ini, dapat kita ketahui bahwa Marsekal TNI Purnawirawan Chappy Hakim dikenal sebagai prajurit TNI Angkatan Udara yang ulet, tekun, jujur, tangguh dan sabar dalam menghadapi setiap tugas, misi dan tanggung jawab selama berdinas di TNI Angkatan Udara, termasuk berupaya mencari pemecahan atau solusi terbaik terhadap setiap permasalahan yang dijumpainya dalam menjalankan tugas, hal tersebut tentunya dapat menjadi Inspirasi bagi generasi muda penerus bangsa didalam melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab pekerjaan maupun dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi dengan didasari etos kerja yang tinggi, integritas dan profesionalisme.

Marsekal TNI Purnawirawan Chappy Hakim memiliki tingkat kepekaan dan daya tanggap yang tinggi dalam membaca setiap perkembangan yang terjadi, serta berusaha melakukan langkah antisipasi dan proaksi sejak dini, tentunya karakter sebagai seorang Leader atau pemimpin inilah yang patut dipedomani setiap generasi muda penerus didalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang akan di emban untuk kemajuan Bangsa dan Negara.

 Selain menjadi sebuah Inspirasi, Buku ini banyak menjelaskan mengenai Kedirgantaraan, Dimana terdapat kutipan sebuah motto “Merebut penguasaan udara berarti kemenangan, tersingkir dari udara, berarti kekalahan, dan menerima apa pun yang dipaksakan musuh”. Oleh Jenderal Giulio Douhet dala yang menjadikan ajaran klasik  dalam pertahanan udara yang dianut oleh Marsekal TNI Purnawirawan Chappy Hakim, bahwa Kejayaan Dirgantara harus tetap dijaga untuk menjaga kedaulatan NKRI, pesan tersebut juga ditujukan kepada seluruh insan Dirgantara Indonesia agar tetap profesional didalam melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan kebanggaan sebagai penjaga langit Dirgantara Indonesia.

• JUDUL             : RESUME DARI SEGARA KE ANGKASA
• PENGARANG : MARSEKAL TNI (PURN) CHAPPY HAKIM
• PENERBIT      : PENERBIT BUKU KOMPAS
• RESUME         : LETTU PNB GILANG