“ROAD TO ZERO ACCIDENT” PUSLAIKLAMBANGJAAU DI LANUD SURYADARMA
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pembinaan keselamatan terbang dan kerja dengan membangun budaya keselamatan (safety culture) yang positif. Tim Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU (Puslaiklambangjaau) melaksanakan kegiatan ceramah Road To Zero Accident kepada perwakilan anggota Lanud Suryadarma, dan Kompi Senapan C Yon 461 Paskhas di Hanggar Colibri Skadron Udara 7 Wing 8, Lanud Suryadarma, Kalijati Subang. Jum’at (11/9/2020).
Kegiatan Road To Zero Accident ini di isi oleh beberapa penceramah diantaranya Paban I/ Binlambangja Kolonel Pnb A. Gogot Winardi, Pabandya Gahlambangja Paban I/ Binlabangja Ditlambangja Letkol Tek Rahman Supriatno, Letkol Pnb Marcelinus Ardha K.D. MMSc., dari sopsau, Letkol Pom M. Hari Ambon dari Puspomau, Letkol Kes Murti Sasongko, M. Psi., dari Dinas Psikologi Angkatan Udara, dan Kapten Kes dr. Ririn Astuti Ningsih , Sp.P., dari Lakespra Saryanto.
Menurut Danlanud Suryadarma Marsma TNI T. Djohn Amarus, S.AB., bahwa kegiatan safari Road To Zero Accident dalam rangka menciptakan safety di lingkungan kerja merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kami. “menciptakan zero accident tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Hal ini memerlukan proses yang panjang dan terus menerus” ujar Djohn Amarul.
“Oleh karena itulah kita tetap mengkampanyekan Zero Accident secara masif dan terstruktur sehingga budaya safety benar–benar tertanam dan membudaya pada diri setiap prajurit dan tingkah laku setiap insan TNI Angkatan Udara”, Tegas Danlanud.
Sementara itu sambutan Kapuslaiklambangjaau Marsda TNI Hari Budianto yang disampaikan oleh Wakapuslaiklambangjau Marsma TNI Agung Heru Santoso, M.Si (Han) menyampaikan bahwa kegiatan Road To Zero Accident lambangja ini merupakan salah satu sarana komunikasi antara puslaiklambangjaau dengan satuan jajaran di tni au untuk mendapatkan saran, masukan, dan evaluasi terkait kendala atau hambatan yang ditemui di lapangan sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pola pembinaan lambangja yang lebih komprehensif, terpadu dan berkesinambungan di masa yang akan datang.
“Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah diperolehnya kesamaan persepsi, pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam rangka meningkatkan budaya safety menuju generative safety culture guna terwujudnya semboyan kita bersama yaitu “mission accomplished, safety always”. Jelas Agung
Lebih lanjut dikatakan Marsma TNI Agung Heru Santoso bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini permasalahan safety atau keselamatan baik dalam kegiatan penerbangan maupun kerja sedikit mengalami degradasi tingkat kewaspadaan (alertness) terhadap safety, sebagaimana kita ketahui dan laporan dari satuan-satuan yang diterima oleh puslaiklambangja terjadi peningkatan kwantitas secara signifikan. kondisi ini tidak terlepas dari peran manusia/personel yang menjadi bagian penting dari konsep manajemen safety seperti yang kita ketahui yaitu 5 m (manusia, manajemen, materiel, media, dan misi).
“oleh karena itu, kami dari Puslaiklambangjaau memandang penting untuk membenahi faktor manusia sebagai desainer, operator dan pemelihara alutsista serta pendukung kegiatan tersebut. Karena sehebat apapun teknologi itu diciptakan tetap saja akan kembali kepada manusia sebagai man behind the gun” jelasnya.
Dalam kegiatan ini Tim RTZA selain memberikan ceramah mengenai Lambangja kepada seluruh personel Lanud Suryadarma, dua hari sebelumnya tim RTZA juga melakukan survey ke satuan-satuan kerja yang ada di Lanud Suryadarma. Tim ini bertukar pikiran serta mencari bahan masukan agar pada akhirnya dapat membangun Safety Management System dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kesiapan operasional disatuan TNI AU.