

Subang – Pen Lanud Sdm.
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan pertahanan, Lanud R. Suryadi Suryadarma melaksanakan latihan pertahanan pangkalan, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan latihan Kamhanlan, diawali dari adanya informasi intelijen bahwa ada kelompok yang meresahkan masyarakat, disekitar pangkalan dan mulai mengarah kepada mengganggu aktivitas pangkalan serta operasional penerbangan. Untuk itu, guna menyikapi kejadian tersebut, Komandan Lanud R. Suryadi Suryadarma, Marsma TNI M.R.Y. Fahlefie, S.Sos., psc., memerintahkan Dansathanlan agar membentuk pasukan dan melaksanakan patroli keamanan, guna meneteralisir situasi tersebut.
Sesaat ketika melaksanakan patroli, tim Kamhanlan, menemukan bivak yang diduga sebagai tempat dari kelompok pengganggu tersebut, kontak tembak pun terjadi. Setelah melaksanakan penyerbuan, tim Kamhanlan, berhasil menemukan amunisi peluru 7.62 (standar senjata Ak-47). Adapun pengembangan informasi dari Intelijen, teridentifikasi ada kelompok pengganggu yang akan melaksanakan infiltrasi, dalam hal ini, bersenjata laras panjang yang diduga sniper, menuju heliport Lanud R. Suryadi Suryadarma.
Mendapat informasi tersebut, kembali Danlanud Sdm, memerintahkan Dansathanlan, agar mewaspadai potensi serangan balasan berupa sabotase maupun serangan terhadap aset dan operasional penerbangan. Setelah mendapat arahan dari Danlanud Sdm tentang kemungkinan adanya ancaman tersebut, Dansathanlan kemudian berkoordinasi dengan jajaran terkait dalam hal ini Kadisops serta Danskadron Udara 7 untuk minta bantuan pengintaian udara menggunakan Helikopter EC-120 B Colibri.
Sejurus kemudian,
satu Helikopter EC-120 B Colibri diterbangkan dengan membawa tim sniper udara dengan misi melaksanakan pengamatan udara, dan jika terdeteksi sniper lawan, laksanakan tembakan presisi untuk melumpuhkan musuh. Kemudian setelah heliport dan sekitarnya dalam keadaan aman, Helikopter EC-120 B Colibri mendaratkan 6 personel di rooftop, untuk melaksanakan kegiatan rappeling ke lantai dasar untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat (PJD), sementara itu, dua regu pasukan darat dari Lanud Sdm melaksanakan pengamanan sebagai parimeter blokade untuk mencegah pasukan lawan melarikan diri.
Kontak tembak kembali terjadi, namun berkat koordinasi yang solid, strategi yang matang, dan respons cepat, pasukan Kamhanlan berhasil melumpuhkan kelompok pengganggu yang memiliki senjata. Sebanyak sepuluh anggota kelompok berhasil ditangkap dan senjata mereka diamankan sebagai bukti.
Komandan Lanud R. Suryadi Suryadarma Marsma TNI M.R.Y. Fahlefie, S.Sos., psc., disela-sela kegiatan menyampaikan bahwa Kegiatan latihan ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka mengasah kemampuan personel dalam menghadapi berbagai skenario ancaman, untuk itu kesiapan dan koordinasi antar satuan menjadi kunci keberhasilan dari latihan pertahanan pangkalan. Selain itu, personel juga dilatih dalam penggunaan peralatan dan senjata yang dimiliki, serta prosedur yang tepat dalam menanganinya apabila terjadi keadaan yang tiba-tiba.
“Selama latihan, skenario dirancang sedemikian rupa untuk mensimulasikan kondisi nyata, sehingga personel dapat mengaplikasikan teknik dan taktik pertahanan pangkalan yang dinamis,” ungkapnya.
Latihan ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 14 s.d 17 Juli 2025.