Pasukan Pertahanan Pangkalan (Hanlan) dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Suryadarma berhasil merebut dasn menguasai kembali aset TNI AU yang berada di desa Cikopo kecamatan Bungursari kabupaten Purwakarta yang di kuasai oleh gerombolan bersenjata. Subang. Kamis (12/10).

Setelah mendapat informasi tentang aset TNI Angkatan Udara yang berada di Desa Cikopo Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta diduduki gerombolan bersenjata. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Suryadarma Marsekal Pertama TNI Sri Duto Dhanisworo, S.A.P., M.Si memerintahkan Komandan Satuan Pertahanan Pangkalan (Dansathanlan) Lanud Suryadarma Letkol Pas Agus Sutopo untuk merebut kembali aset yang telah diduduki oleh gerombolan bersenjata.

Dengan kekuatan 50 personel bersenjata lengkap pasukan Hertahanan Pangkalan (Hanlan) Lanud Suryadarma ditambah 2 ekor anjing dari Brigade Anjing (Brigan) Satpomau Lanud Suryadarma berangkat menuju cikopo untuk merebut kembali aset yang telah di duduki gerombolan.

Setelah tiba di lokasi pelaku dihadapkan dengan beberapa situasi, merekaharus masuk lokasi melalui cara masuk Basis Operasi Depan (BOD) atau cara memasuki daerah yg baru, dengan prosedur melewati daerah bahaya, mengatasi pertempuran perjumpaan dan melaksanakan menyergapan Bivak.

Pasukan Hanlan berhasil masuk dan menyergap gerombolan yang sedang beristirahat. Setelah di lakukan penyergapan 1 orang tawanan berusaha untuk melarikan diri. Namun berkat bantuan satwa anjing dari Brigan Satpomau Lanud Suryadarma tawanan yang berusaha kabur dapat di lumpuhkan.

Ini bukanlah kejadian sesungguhnya, namun ini merupakan skenario dari latihan Hanlan yang di laksanakan Lanud Suryadarma dengan harapan, personel Lanud Suryadarma dapat meningkatkan Kemampuan tingkat perorangan dan tingkat kelompok Prajurit Lanud Suryadarma dalam pelaksanaan Keamanan Pertahanan Pangkalan (Kamhanlan). Melatih Kemampuan Taktik Pleton Senapan Prajurit Lanud Suryadarma dalam pelaksanaan Kamhanlan. Serta melatih Kemampuan Prajurit dan Satwa Satpomau Lanud Suryadarma dalam pelaksanaan sebagai penindakan cepat terhadap musuh, Handak dan Kamhanlan, keadaan darurat dan melatih kesiapan menghadapi keadaan genting atau darurat.