Anggota Lanud Suryadarma Melaksanakan Tes Jasmani Persyaratan UKP
Pen SDM. Dalam rangka memenuhi persyaratan bagi prajurit TNI yang akan diusulkan kenaikan pangkatnya (UKP) khususnya bagi Prajurit Lanud Suryadarma, baik Perwira, Bintara, dan Tamtama yang akan diusulkan kenaikan pangkat pada periode 1 Oktober 2021 nantinya, pelaksanakan Tes kebugaran Jasmani Uji Kenaikan Pangkat Periode 1 Oktober 2021 yang dipimpin oleh Kadispers Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Kisworo didampingi oleh Kasi Binjaskemil Letkol Kes M Zulham, bertempat di lapangan Dirgantara Lanud Suryadarma, Kalijati Subang. Senin (25/5/2021).
Kegiatan tes kebugaran jasmani ini dilaksanakan mulai pukul 06.30 Wib dan terlebih dahulu melaksanakan Tes kesehatan oleh Tim Kesehatan dari RS dr Hoediyono Lanud Suryadarma. Setelah itu dilanjutkan melaksanakan Tes kebugaran jasmani A yakni lari 12 Menit dilanjutkan melaksanakan Tes kebugaran jasmani B baik Pull up, Sit up, Lunges, Push up maupun Shuttle run.
Selain itu, Tes Kebugaran Jasmani bagi setiap prajurit merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dan merupakan sebagai syarat yang harus dipenuhi baik dalam latihan program, penilaian UKP, Periodik maupun seleksi berbagai pendidikan di lingkungan TNI Angkatan Udara. Selain dari itu, bagi Prajurit yang melaksanakan Kebugaran jasmani harus memperhatikan faktor keamanan, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat pelaksanaan Tes Kebugaran Jasmani.
Pada kesempatan itu disela-sela tes kebugaran jasmani Kadispers Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Kisworo mengatakan bahwa, kegiatan Tes Jasmani ini merupakan program yang harus dilaksanakan oleh setiap Prajurit, sehingga para Prajurit Lanud Suryadarma mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang baik.
“Bukan hanya itu, Tes kebugaran Jasmani ini juga sebagai modal awal dalam persyaratan Usulan Kenaikan Pangkat (UKP) bagi prajurit dan persyaratan bagi yang akan mengikuti seleksi pendidikan ke jenjang lebih tinggi” jelas Kadispers.
“Kami sangat berharap kegiatan tes kebugaran jasmani ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, dalam artian masing-masing individu memahami keadaan kesehatan dan kemampuannya, jika sudah tidak mampu jangan dipaksakan”, Pungkasnya.