Berita

Danlanud Suryadarma Sambut Kunker BPK RI DI Lanud Suryadarma

Pen-Sdm. Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI Djohn Amarul, S.AB., menyambut kedatangan tim BPK RI yang diketuai oleh Doana Bramantya Kusuma, S.E., Ak., beserta empat orang anggotanya dalam kunjungan kerjanya di Lanud Suryadarma. Senin (22/2/2021). Kegiatan kunjungan kerja BPK RI ini diawali dengan Entry Briefing yang diikuti oleh seluruh pejabat Lanud Suryadarma yang didahului dengan sambutan komandan Lanud Suryadarma dan paparan dari Ketua TIM BPK RI serta dilanjutkan dengan pendalaman materi.

Dalam sambutannya Danlanud Suryadarma menyampaikan bahwa pengawasan dan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh BPK RI, merupakan bagian dari fungsi manajemen dalam suatu organisasi pemerintahan.  Kegiatan seperti ini bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah potensi terjadinya penyimpangan keuangan serta penurunan kinerja organisasi sedini mungkin, serta untuk menjamin kesesuaian perencanaan program kerja anggaran  dengan dinamika pelaksanaannya di lapangan.

Komandan juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan manajemen  instansi yang bersih, bebas dari korupsi maupun terhindar dari berbagai penyelewengan, sudah menjadi tekad kita bersama dalam menjalankan roda organisasi khususnya di Lanud Suryadarma  dan umumnya TNI Angkatan Udara. Begitu pula tertib keuangan dan manajemen sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan  standar pada setiap organisasi.

“untuk itu Kepada para pejabat di satuan kerja Lanud Suryadarma, saya tekankan untuk memberikan data up to date sesuai bidang tugasnya, terutama masalah laporan keuangan, hendaknya harus disesuaikan dengan standar akuntansi pemerintah (sap). Sehingga apabila nantinya ditemukan kekurangan-kekurangan atau permasalahan khususnya mengenai pencatatan aset yang belum terregister dapat dikoordinasikan agar dapat diperbaiki dan disempurnakan. Sehingga akan terdapat sinkronisasi antara laporan barang milik negara dengan laporan keuangan. Sehingga harapannya sangat mendukung peningkatan atas opini BPK RI dari wajar dengan pengecualian (wdp) menjadi wajar tanpa pengecualian (wtp)” tegas Danlanud.

Author

suryadarma@tni-au.mil.id